Artikel Terbaru

Sebanyak 12.000 Penerima KJMU akan Diputus, Kebijakan Heru Budi Hartono menjadi Sorotan.

(Seorang Mahasiswa yang berhasil lulus, pamerkan pakaian toga, sertifikat serta alat kerja yang ia gunakakan. Sumber: pixabay.com) KutuBuku.com- Pada tanggal 5 Maret 2024 terjadi kehebohan kalangan mahasiswa asal Jakarta KJMU akan terancam putus. Menjadi trending ke 24 di X salah satu linimasa membahas isu beasiswa lokal tersebut yang pertama kalinya di sorot. KJMU kepanjangan dari Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul  merupakan beasiswa lokal DKI Jakarta yang telah di mulai pada masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan Periode 2017-2022. KJMU merupakan lanjutan dari KJP (Kartu Jakarta Pintar) yang telah berjalan sejak kepemimpinan Gubernur Joko Widodo Priode 2012-2014 dan Basuki Thaja Purnama Priode 2014-2016. KJMU merupakan janji politik Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta Priode 2017-2022. Akhirnya, ia dapat memenangkan pemilihan tersebut berpasangan dengan Sandiaga Salahudin Uno. Tujuan adanya KJMU sebagai bentuk upaya pemerintah provinsi DKI Jakarta untu

Opsi New Normal ? Efektifkah Di Terapkan Indonesia.


    Pandemi Covid-19 Telah Mewabah Selama 3 bulan lamanya di Indonesia. Saat Ini belum ada Titik Terang Menurunya Kasus Covid-19. 34 Provinsi Seluruh Indonesia Saling bahu Membahu Bersama Masyarakat Menekan Penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Ya, Terbukti kurung Waktu 90 Hari sejumlah Provinsi Berhasil Menurunkan kasus Positif meskipun Belum sampe <10 Kasus.
    Kegiatan masyarakat Pun Menjadi Korban atas Covid-19, Penghasilan Tidak ada, Kebutuhan pun tidak cukup Akibat dari di tutupnya Perekonomian Nasional, Anak-anak Sekolah di rumahkan Akibat Pendidikan Secara Tatap Muka di Tutup, Pekerja banyak PHK Dan Di Rumahkan sehingga harus mencari Pekerjaan lain guna antisipasi. Tempat Ibadah Kena Dampak Tidak di izinkan Ketempat Ibadah Masing-masing.
    Masa-masa Sulit Itu Pun segera Berangsur Menurun, Saat Ini Pemerintah Menyiapkan Skenario Terkait Opsi “New Normal” Apa Itu New Normal? New Normal Sebuah Kebijakan dimana Kehidupan Masyarakat Kembali Sedia Kala. Tapi, Tidak Normal 100% seperti Terdahulu Melainkan ada Aturan Dengan Protokol Kesehatan. Protokol Kesehatan Itu Diantaranya Menggunakan Masker, Sarung Tangan, Cuci Tangan, Jaga Jarak, dan lain sebagainya di tempat Publik Sehingga Kesehatan Diri sendiri Terjamin. New Normal bukanlah Kegagalan Pemerintah 100% dalam memenuhi Kebutuhan Masyarakat, Ekonomi Harus Segera Bergerak jika tidak Maka Krisis Moneter Tahun 1998 akan terjadi lagi. itu yang tidak di inginkan Seluruh Rakyat.
    New Normal Opsi Tersebut sudah mulai terapkan Berbagai Negara, Yakni Deretan Asia, Sebagian Eropa, Sebagian Afrika, Serta Negara Amerika latin yang terdampak. Caranya Pun Ada yang Bertahap, Ketentuan yang Wajib di jalani, dan lainnya. Indonesia Sendiri Pun Bertahap seperti Buka Ekonomi, Pembukaan Ekonomi di perkenankan wiayah yang Berangsur turun Minimal Zona Hijau, Tempat Ibadah Pun sama ,hingga Puncaknya Seluruh Aktivitas di buka. Tentunya ada Aparat Kesehatan dan keamanan Guna keberlangsungnya New Normal.
    Keefektifan Opsi New Normal harus di patuhi Warga Negara. Jika, Tidak maka, akan Timbul Gelombang 2 kasus Covid-19. Saat Ini gelombang 1 Sudah Sangat Menyiksakan Masyarakat jangan sampe Gelombang 2 Pun Timbul Parah. Lawan Covid-19 Tentu dengan Semangat Bersama. Silahkan Kritik dan Saran guna menyempurnakan Artikel Ini. Terima Kasih.

Kingsben_Site.id
   

Komentar